Sony "Lens Camera" Akan Dinamai Sony Smart Shot?

Sony "Lens Camera" Akan Dinamai Sony Smart Shot? - Rumor tentang kehadiran aksesori kamera untuk smartphone dari Sony semakin hangat saja. Menjelang hari perilisannya yang diperkirakan akan digelar pada tanggal 4 September 2013 di ajang IFA yang diadakan di Berlin, Jerman perangkat ini kembali menampakkan dirinya. Namun jika sebelumnya aksesori yang konon dapat digunakan untuk perangkat Android dan iOS ini hadir dengan warna hitam, kini mereka hadir dengan warna putih yang membuatnya nampak sedikit lebih cantik.

Sony SmartShot
Aksesori yang sebelumnya dikenal dengan nama "Lens Camera" ini konon akan diperkenalkan dengan nama "Smart Shot" yang merupakan perpaduan dari nama Smart-phone dan Cyber-Shot. Menurut kabar dari Sony Alpha Rumors, aksesori untuk smartphone ini mampu merekam video HD 1080/30p dengan format MP4 dengan noise yang rendah meski merekam di tempat yang kurang pencahayaan. Pengguna dapat mengontrol (optical) zoom, exposure, white balance, dan fokus dari perangkat mobile yang anda gunakan.

Semua gambar yang diambil melalui aksesori ini akan disimpan pada memory smartphone dan memory pada kamera secara bersamaan. Berikut beberapa gambar penampakan dari Sony SmartShot dalam 2 versi, QX10 (berwarna putih) dan QX100 (berwarna hitam).
Sony SmartShot QX100
Aksesori kamera smartphone dari Sony
Sony SmartShot QX10
Sony SmartShot Putih
Referensi artikel dan sumber gambar : Sony Alpha Rumors

Mau Info Hot

Cara Menghindari Dan Mencegah Malware Pada Android

Cara Menghindari Dan Mencegah Malware Pada Android - Virus atau malware sering kali menjadi issue yang dikaitkan dengan perangkat dengan sistem operasi Android. Konon gadget yang menggunakan sitem operasi yang memiliki icon robot hijau lucu ini sangat rentan terhadap serangan virus atau malware terutama bagi mereka yang telah melakukan rooting pada perangkat yang dimilikinya (BACA: Apa itu malware? & Apa itu root?).

Malware menyerang komputer (Ilustrasi)
Benarkah Android yang telah di root akan lebih mudah terkena virus? Hal ini masih menjadi perdebatan. Beberapa pihak menyatakan bahwa hal ini memang benar adanya, namun beberapa yang lain juga membantahnya karena bagi mereka justru rooting pada perangkat Android memberikan banyak keuntungan. Sebenarnya issue keamanan seperti ini sudah menjadi topik lama, bahkan salah satu OS yang mengklaim dirinya "kebal virus" sekalipun tetap bisa dimasuki virus. Untuk itulah mengapa diciptakan Anti Virus agar dapat memblokir atau melawan malware - malware berbahaya yang tentu saja tidak kita inginkan.

Intinya, untuk mencegah masuknya virus pada perangkat termasuk disini Android, yang paling penting dan berperan besar untuk melakukannya adalah sang pengguna sendiri. Karena yang bisa melakukan kontrol penuh terhadap perangkat adalah sang pemilik atau pengguna tentunya. Nah pada posting kali ini Dunia Gadget 558 akan memberikan sedikit tips tentang cara menghindari dan mencegah malware pada Android. Yuk kita langsung saja ke TKP :D

1. Gunakan Aplikasi Anti Virus

Antivirus sengaja diciptakan untuk melawan dan memblokir malware atau virus. Untuk itu dirasa perlu untuk menginstal aplikasi macam ini jika anda menginginkan keamanan lebih pada perangkat Android yang anda miliki. Silahkan kunjungi Google Play : Antivirus dan pilihlah salah satu yang anda inginkan. Belum mengerti cara install aplikasi di Android? Silahkan baca panduannya di halaman Cara menginstal aplikasi di Android.

Jika anda bertanya kepada saya "Antivirus mana yang terbaik", saya tidak akan menjawab karena itu adalah hal yang relatif, tergantung selera dan penilaian masing - masing. Selain itu saya belum pernah menguji coba semua Antivirus yang ada. Saya sendiri mempercayakan Avast untuk melindungi perangkat yang saya gunakan, karena aplikasi ini sangat ringan digunakan.

2. Pastikan untuk menginstal aplikasi dari situs terpercaya

Penting untuk anda ketahui! Biasanya malware atau virus dapat menginveksi perangkat yang kita gunakan melalui aplikasi yang kita install, sehingga sangat disarankan untuk berhati - hati dalam menginstall aplikasi. Saya sangat menyarankan untuk selalu menginstall aplikasi dari situs resmi toko aplikasi Android, yakni Google Play. Karena aplikasi yang tersedia disana tentunya sudah dilakukan serangkaian scan untuk meminimalisir hal - hal yang tidak diinginkan seperti contohnya virus.

Itu artinya, jika anda sering mengunduh aplikasi diluar Google Play, maka perangkat anda akan lebih rentan terkena virus seperti yang sudah pernah saya posting pada halaman peringatan bagi kamu yang suka menginstall aplikasi Android diluar Google Play. Karena tentunya mereka (situs selain Google Play Store) tidak memiliki sistem keamanan yang sama.

3. Bacalah permission atau izin yang diminta aplikasi

Meskipun Google Play memiliki sistem keamanannya sendiri, namun anda tetap disarankan untuk berhati - hati dalam menginstall aplikasi. Anda adalah antivirus terbaik untuk perangkat anda sendiri, sehingga anda harus pintar - pintar menyaring aplikasi apa saja yang akan diinstall. Ketahui terlebih dahulu apa saja fungsi dan fitur yang ditawarkan oleh aplikasi yang anda minati, lalu lihat dan baca izin apa saja yang dibutuhkan untuk dapat menginstallnya. Jika aplikasi meminta izin tertentu yang janggal atau tidak sesuai dengan fungsi dan fitur yang ditawarkan, sebaiknya anda batalkan saja penginstalannya karena kemungkinan aplikasi tersebut membawa malware.

Jika masih kurang jelas, silahkan baca pedoman yang lebih lengkap pada halaman tips memilih aplikasi Android. Dan khusus untuk pengguna yang sudah melakukan rooting pada Android nya, sebaiknya anda tidak sembarangan memberikan ijin akses "istimewa" SuperUser pada tiap aplikasi, karena jika aplikasi yang bersangkutan memiliki virus, akan sangat fatal akibatnya.

Nah itulah beberapa tips untuk menghindari aplikasi berbahaya atau malware pada Android. Jika anda termasuk pengguna baru perangkat Android, mungkin beberapa kumpulan artikel untuk pengguna baru Android akan bermanfaat untuk anda :)

Mau Info Hot

Cara Mengetahui Ciri Android Sudah Di Root Atau Belum

Cara Mengetahui Ciri Android Sudah Di Root Atau Belum - Beberapa hari lalu teman saya baru saja membeli perangkat smartphone dengan sistem operasi Android. Ia masih tergolong awam atau newbie sehingga beberapa kali menanyakan hal - hal yang berkaitan dengan perangkat yang digunakannya seperti istilah - istilah pada Android termasuk juga tentang root pada Android serta keuntungan dan kerugiannya. Dan setelah ia mengetahui beberapa keuntungan dan kerugiannya, ia pun bertanya apakah perangkat yang digunakannya sudah di root atau belum, karena memang ia membelinya dalam keadaan bekas.

Ia khawatir akan kehilangan garansi jika ternyata perangkat yang dibelinya itu sudah di root, karena memang salah satu resiko atau kerugian dari Android yang sudah di root adalah kita akan kehilangan garansi dari produk yang bersangkutan. Nah jika anda termasuk salah satu yang ingin tau apakah perangkat yang anda beli sudah di root atau belum, anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini :
Read more »
Mau Info Hot

ABG Cantik Di Perkosa Rame-Rame

3 some sampe lemes


cewek cantik di entot 3 cowok

cewek cantik di entot rame-rame

cewek cantik di gilir 3 cowok

Cewek Cantik di Perkosa Rame-rame sampe lemes

cewek cantik di perkosa rame-rame

cewek cantik diperkosa 3 cowok

cewek cantik diperkosa giliran

cewek cantik diperkosa

cewek cantik layani 3 cowok

cewek cantik ngewe rame-rame

cewek di gangbang abis abisan

cewek di perkosa 3 some

cewek perawan di perkosa

Di entot rame-rame

di perkosa abis abisan

Di perkosa abis-abisan

Di perkosa keenakan

Di perkosa Rame-rame

melayani 3 cowok

ngentot 3 some keenakan

ngentot 3 some

ngentot cewek perawan

ngentot sampe lemes
Cewek Cantik Di Perkosa Rame-Rame
Ngentot ABG Rame-Rame
ML 3some Abis-abisan

Mau Info Hot

Foto Hot Angel Lelga

Angel-Lelga-Foto-Bikini

Angel-Lelga-Foto Tanpa Busana

Angel-Lelga-foto-fulgar

Angel-Lelga-foto-panas

Angel-Lelga-terbaru

Foto Angel-Lelga-Telanjang

Foto-Hot-Angel-Lelga

Foto Telanjang Angel Lelga
Toket Mulus Angel Lelga
Angel Lelga Foto Panas

Mau Info Hot

Cara Melegakan Internal Memory Android Dengan Link2SD

Link2SD
Link2SD
Cara Melegakan Internal Memory Android Dengan Link2SD - Beberapa pengguna smartphone Android pasti pernah mengalami memory yang penuh pada internal memory perangkat nya, terutama untuk perangkat yang memiliki kapasitas penyimpanan internal yang kecil. Meskipun semua aplikasi telah dipindahkan ke SD card, namun tetap saja tidak banyak membantu melegakan internal memory. Perlu anda ketahui bahwa aplikasi tetap akan membuat atau menulis file pada internal memory meskipun aplikasi tersebut telah anda pindahkan ke SD Card. Jadi bagaimana mengakali internal memory yang kecil tersebut agar bisa menginstal banyak aplikasi?

Ini dia satu lagi keuntungan lain dari perangkat Android yang sudah di-root. Jika device anda sudah di-root, maka aplikasi yang bisa anda gunakan untuk mengatasi memory internal yang penuh adalah Link2SD. Terdapat beberapa fitur handal yang bisa dimanfaatkan dari aplikasi ini. Selain dapat memindahkan aplikasi ke SD Card dengan metode biasa (Move to SD), aplikasi ini juga dapat memindahkan aplikasi dengan cara lain, yaitu Link to SD.

Apa perbedaan Link to SD dengan Move to SD? Dengan metode Move to SD anda dapat memindahkan sebagian data aplikasi ke SD card, namun aplikasi yang telah dipindahkan akan tetap menulis sebagian file di memory internal, sedangkan Link to SD dapat memindahkan aplikasi secara penuh ke SD Card  dengan syarat SD Card tersebut sudah di partisi atau dibagi menjadi beberapa bagian. Aplikasi yang sudah di Link to SD akan dipindahkan  ke partisi kedua dari SD Card yang seolah olah bekerja sebagai internal memory. Dengan demikian, file yang seharusnya ditulis atau disimpan pada internal memory akan disimpan pada partisi kedua dari SD Card, sehingga internal memory tetap aman meskipun anda menginstal banyak aplikasi. Selain 2 fitur diatas, aplikasi ini juga dapat menghapus aplikasi system yang mungkin pengguna tidak pernah memakai atau menginginkannya.

Nah setelah mengetahui keunggulan aplikasi Link2SD, sekarang kita mulai saja cara menggunakan Link2SD tersebut, kita mulai dengan cara memindahkan data apps ke SD card terlebih dahulu :
  • Syarat pertama dan yang paling penting adalah perangkat anda sudah di-root
  • Pastikan microSD yang anda gunakan sudah di partisi. Jika belum, lihat caranya pada halaman Cara partisi SD card
  • Jika kedua syarat diatas sudah terpenuhi, silahkan instal Link2SD dari Google Play

Memindahkan data aplikasi ke SD card dengan Link2SD


1. Setelah semua syarat diatas, silahkan jalankan aplikasi Link2SD. Jika aplikasi meminta ijin SuperUser (root), pilih Allow. Untuk pertama kali (jika microSD anda sudah di partisi) akan muncul pilihan file system yang digunakan pada partisi kedua dari microSD anda (ext2, ext3, ext4, FAT 16/32) pilih sesuai dengan jenis file system yang anda gunakan pada partisi kedua microSD anda.

2. Anda akan diminta untuk merestart perangkat anda, restart dan jalankan kembali Link2SD. Jika terjadi eror mount script, ulangi proses partisi.

3. Jika sudah, pilih aplikasi yang akan anda pindahkan ke partisi kedua dari SD Card, sentuh softkey (tombol pilihan), lalu pilih multi select. Anda dapat langsung memilih semua aplikasi (Select All) atau anda juga dapat memilih satu persatu dengan mencentang tanda rumput di sebelah kiri aplikasi. (System App tidak bisa dipindahkan)

Link2SD di Android
Multi Select
4. Setelah memilih aplikasi yang di inginkan, sentuh softkey, lalu pilih create link. Pastikan anda mencentang ketiga pilihan yang ada lalu pilih OK

Cara memanfaatkan Link2SD
Create Link

Memindahkan seluruh data aplikasi ke SD card
Confirm (OK)
5. Tunggu hingga proses selesai dan lihat perbedaannya! Anda dapat melihat memory yang terpakai dengan menyentuh softkey dan pilih storage info

Mengecek ruang pada memory Android
Storage Info

Keterangan : Aplikasi yang telah di Link to SD tidak perlu lagi dipindahkan ke SD Card (Move to SD) karena sebenarnya aplikasi tersebut telah ditempatkan pada SD Card 2nd Part. (perhatikan gambar diatas)

Nah setelah memindahkan data, anda juga dapat menghapus aplikasi bawaan atau system apps pada perangkat anda untuk lebih melegakan internal memory dari perangkat Android anda. Berikut langkah - langkahnya:

Menghapus aplikasi system dengan Link2SD

Cukup mudah untuk menggunakan fitur ini. Cukup memilih system app yang ingin anda uninstall, lalu pilih action

Menghapus aplikasi bawaan Android
Uninstall System App
Setelah itu akan muncul menu pilihan dan pilih uninstall

Menghapus system app Android
Uninstall
Pilih ok saat aplikasi meminta konfirmasi

Menghapus aplikasi sistem Android
Pilih OK
Warning!! : Hati-hati dalam menghapus atau uninstall system app. Jika anda menghapus aplikasi yang vital, bukan tidak mungkin device anda akan bermasalah seperti beberapa fungsi atau fitur pada device tidak dapat berjalan dengan semestinya, bootloop atau bahkan mungkin mati total (brick). Pastikan anda mengetahui fungsi dari aplikasi yang akan anda uninstall.

Nah itulah cara menggunakan Link2SD untuk melegakan internal memory serta menghapus aplikasi bawaan Android. Semoga bermanfaat :D
Tested on my LWW :D

Mau Info Hot

Cara Menggunakan Link2SD Untuk Mengatasi Memory Internal yang Penuh

Link2SD
Cara Menggunakan Link2SD Untuk Mengatasi Memory Internal yang Penuh - Link2SD adalah salah satu aplikasi yang "wajib punya" untuk gadget Android terutama untuk gadget atau smartphone dengan kapasitas memory internal yang kecil. Seperti yang kita tau, aplikasi di Android sangatlah melimpah jumlahnya, serta besarnya ukuran file dari aplikasi tersebut tentunya akan membebani perangkat dan membuat memory internal akan cepat penuh karena data atau file dari hampir setiap aplikasi akan disimpan di memory internal.

Nah fungsi utama dari aplikasi Link2SD ini adalah dia mampu memindahkan data aplikasi tersebut ke External Memory. Namun berbeda dengan metode memindahkan aplikasi seperti biasa, Link2SD membutuhkan sebuah partisi khusus pada SD card untuk dijadikan tempat penyimpanan dari data aplikasi yang seharusnya disimpan di internal memory perangkat.
Read more »
Mau Info Hot

Tips Memotret Jarak Dekat Di Android Agar Foto Menjadi Fokus

Tips Memotret Jarak Dekat Di Android Agar Foto Menjadi Fokus - Smartphone yang beredar di pasaran saat ini sudah dipastikan memiliki fitur kamera untuk mengabadikan momen - momen anda. Tidak tanggung - tanggung, beberapa bahkan memiliki fitur yang canggih serta resolusi tinggi dengan kualitas yang tidak kalah dengan hasil jepretan kamera digital (Meskipun perlu dicatat bahwa kamera dengan resolusi lebih tinggi belum tentu menghasilkan gambar yang lebih baik), sebut saja kamera dari 4 smartphone populer yang menurut saya memiliki kualitas kamera terbaik, yakni Nokia Lumia Series, Sony Xperia, HTC dan iPhone.

Hal ini secara tidak langsung telah menggeser popularitas kamera digital karena orang lebih suka memotret dengan menggunakan kamera dari smartphone yang dimilikinya. Saya sendiri juga mulai menyukai fotografi dengan menggunakan kamera smartphone khususnya untuk mengambil gambar dengan modus macro.

Apa itu macro? Dalam fotografi, istilah ini berarti fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail gambar yang tinggi tanpa menggunakan alat pembesar optik seperti mikroskop misalnya (sumber referensi: Wikipedia). Nah pada posting kali ini, saya akan membagikan tips sederhana untuk mengambil foto macro pada perangkat smartphone dengan sistem operasi Android.

Cara mengambil foto macro di perangkat Android cukup mudah, namun tentunya cara dan hasilnya akan berbeda dengan saat mengambil dengan kamera DSLR. Berikut beberapa tipsnya :

1. Ubah pengaturan pengambilan gambar (foto) menjadi touch focus agar anda dapat menentukan objek mana yang ingin anda fokuskan. Untuk mendapatkan detail objek yang lebih baik tentunya. Caranya adalah dengan membuka aplikasi kamera seperti biasa, lalu sentuh softkey (tombol pilihan) maka akan muncul beberapa pilihan seperti yang nampak pada gambar dibawah ini. Pilih menu capturing method (metode pengambilan gambar) seperti yang ditunjukkan oleh panah berwarna merah.
Cara mengambil foto makro di Android

2. Lalu pilih touch capture seperti yang ditunjukkan oleh kotak berwarna biru pada gambar dibawah ini.
Cara memfokuskan objek foto di Android

3. Nah untuk mengambil gambar dan menentukan objek yang ditentukan, sentuhlah layar anda, maka akan muncul kotak berwarna hijau seperti pada gambar diatas. Kotak hijau tersebut adalah area dimana kamera akan fokus secara otomatis. Jika anda sudah menentukan area (objek) mana yang akan difokuskan, anda tinggal mengangkat jari anda dari kamera dan kamera akan mengambil gambar tersebut.

Namun perlu dicatat bahwa cara ini tidak akan efektif jika anda mengambil gambar pada objek yang datar seperti pada kedua contoh gambar diatas (baju). Cara ini akan efektif pada objek yang memiliki "jarak" antara objek satu dengan yang lainnya dan objek yang lebih kecil seperti bunga, atau gantungan kunci misalnya. Untuk lebih jelasnya berikut saya berikan contoh gambar yang saya ambil dengan menggunakan metode ini pada kamera smartphone saya.

Foto Macro Kamera Android
Pada gambar diatas, saya mengarahkan fokus pada gantungan kunci berbentuk biskuit "oreo". Hal ini memungkinkan kita untuk mendapatkan detail pada objek biskuit tersebut, sedangkan objek dibelakannya akan menjadi sedikit buram / kabur / blur. Lalu bedakan dengan gambar dibawah ini.
Mengatur fokus kamera smartphone Android

Pada gambar contoh kedua diatas, saya mengarahkan fokus kamera pada objek dibelakangnnya (lautan dan langit) sehingga gambar objek yang berada di depannya akan menjadi buram / kabur / blur. Nah dengan kedua contoh ini apakah anda sudah mendapatkan gambaran? Oke kita lanjut ke tips berikutnya.

4. Atur jarak antara objek dan kamera. Untuk mendapatkan fokus, tentunya kita harus melakukan pengambilan gambar dari jarak dekat bukan? Namun anda tetap perlu mengatur jarak agar objek tidak terlalu dekat dengan kamera karena akan membuat kamera smartphone anda menjadi sulit untuk melakukan fokus pada objek. Jarak yang ideal adalah sekitar 10 - 15cm.

Namun perlu dicatat bahwa tidak semua smartphone Android mampu melakukan fokus atau memiliki fitur touch focus seperti pada contoh yang saya sebutkan tadi. Sehingga anda harus mengakalinya sendiri dengan melakukan fokus manual, yakni dengan mengatur jarak antara kamera dengan objek yang ingin anda ambil untuk mendapatkan tingkat fokus yang tepat. Biasanya jarak ideal untuk cara ini adalah sekitar 30cm. Memang, objek akan terlihat kecil, namun anda bisa mengedit dengan melakukan crop gambar agar objek telihat lebih besar dan jelas meskipun sudah pasti akan menurunkan kualitas gambar itu sendiri.

5. Carilah pencahayaan yang baik. Perhatikan contoh kedua objek "oreo" yang saya sematkan diatas. Saya mengambil gambar dengan membelakangi cahaya (matahari) agar objek (oreo) dapat terlihat jelas. Tentukan sudut dimana anda akan mengambil gambar agar anda tidak menutupi arah datangnya cahaya yang akan menimbulkan bayangan.

6. Gunakan modus macro. Jika anda menggunakan perangkat Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan diatasnya, gunakan modus foto macro untuk mendukung modus pengambilan gambar jarak dekat seperti ini (silahkan cari di pengaturan kamera). Namun biasanya perangkat akan mensetting mode pengambilan gambar ini secara otomatis sehingga rasanya setting seperti ini tidak terlalu dibutuhkan.

Nah itulah beberapa tips memotret jarak dekat menggunakan kamera perangkat Android agar foto menjadi fokus. Anda juga bisa melakukan beberapa editing hasil gambar yang anda inginkan dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti AfterFocus, Snapseed, atau Pixlr Express. Semoga bermanfaat :D

Photo diambil dengan kamera dari Sony (Xperia) Live With Walkman.

Mau Info Hot